SDS Kupu-Kupu didirikan pada tahun 2005 dan berada di bawah naungan Yayasan Budaya Cerdas. Sekolah ini didirikan oleh Dr. Daoed Joesoef (alm) (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 1978 – 1983)
Didirikan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Periode 1978 – 1983) Dr. Daoed Joesoef (alm), beserta Sri Soelastri Joesoef, S.H. (alm), Dr. Bambang Pharmasetiawan, MSEE., dan drh. Sri Sulaksmi Damayanti Jusuf, Ph.D. (almh). SDS Kupu-Kupu mempunyai cita-cita mulia mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang selain cerdas, memiliki rasa toleransi keberagaman yang luhur, dan rasa berwawasan kebangsaan yang tinggi.
Dr. Daoed Joesoef
Sekolah merupakan tempat sosialisasi awal bagi anak-anak untuk bermasyarakat. Untuk itu, bangunannya harus dibuat semirip mungkin dengan rumah mereka. Dilengkapi dengan taman, binatang peliharaan sehingga mudah ditangkap oleh pikiran anak yang masih sederhana
Sekolah merupakan tempat sosialisasi awal bagi anak-anak untuk bermasyarakat. Untuk itu, bangunannya harus dibuat semirip mungkin dengan rumah mereka. Dilengkapi dengan taman, binatang peliharaan sehingga mudah ditangkap oleh pikiran anak yang masih sederhana
“Perjuangan untuk Borobudur dimulai saat dia menjadi mahasiswa di Prancis, yang juga merupakan lokasi kantor United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).Daoed konsisten menyuarakan Borobudur dalam diskusi-diskusi di UNESCO. Sampai akhirnya Borobudur mendapat pengakuan sebagai warisan dunia.”
Proses belajar mengajar di SD Kupu-kupu mempertimbangkan emosi anak, agar anak dapat menerima informasi secara baik, Cara ajar Kami menggunakan metode belajar yang menyenangkan namun efektif untuk mencapai tujuan Kita.
Tahun ini, SDS Kupu-Kupu menggunakan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan 4 serta Kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5, dan 6. Bahasa pengantar yang digunakan di sekolah kami adalah bahasa Indonesia. Namun, SDS Kupu-Kupu tetap mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa-siswinya dalam bentuk mata pelajaran Bahasa Inggris.